slider

  • NAGA
    Norah Jones adalah seorang musisi jazz yang sudah banyak mendapatkan Grammy Award

Mengenal Tentang Sejarah, Budaya dan Profil Perusahaan


Memasuki tahun ke 18 dalam industri kayu, PT. Nagabhuana Aneka Piranti telah diakui sebagai salah satu industri pengolahan kayu terbaik di Indonesia, dan telah diakui oleh Dunia. PT. Nagabhuana Aneka Piranti telah menerima beberapa penghargaan atas prestasi yang btelah ditempuh dalam pemenuhan standard dan peraturan yang telah dipersyaratkan, yaitu 
  • Telah memenuhi standard dan kualitas pengelolaan pabrik sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Negara Amerika. Standar ini mempersyaratkan agar produk barang yang akan memasuki pasar Amerika harus memenuhi standar kualitas produk tertentu dan dikeloa dengan cara cara good manufacturing product melalui audit factory dan audit social compliance dimana selain harus mengatur produk sesuai dengan ketentuan target, perusahaan juga harus mngelola karyawan sesuai dengan hukum dan aturan di Negara tersebut.
  • PT. Nagabhuana Aneka Piranti telah mengikuti Sistem Verifikasi Legalitas Kayu yang berfungsi untuk memastikan agar produk dan bahan bakunya berasal darisumber yang asal usul dan pengelolaanya memenuhi aspek legalitas.BAhan baku dianggap legal jika asal usul kayu, ijin penebangan, pengangkukat, pengolahan, dan perdagangan atau pemindah tanganannya dapat dibuktikan seara sah. 
  • Sebagai produsen bare core pertama yang lolos akreditasi nasional dari Departem,en Pertanian, sebagai pihak ketiga yang melakukan inspeksi kepada barang yang akan diekspor (karantina). Ini dilakukan dalam rangka melindungi dan memberi keamanan kepada produsen melalui Karantina agar barang yang dikirim terbebas dari organisme pengganggu tanaman [OPT], sehingga barang yang sudah diekspor terhindar dari resiko dikembalikan oleh negara pemesan,”

Profil PT. Nagabhuana Aneka Piranti  NBA Indonesian bare core

PT Nagabhuana Aneka Piranti didirikan pada tanggal 25 Agustus 1998, bertepatan dengan saat krisis ekonomi di Indonesia. Dimulai dengan karyawan sebanyak 7 orang, hingga saat ini PT. Nagabhuana Aneka Piranti telah memiliki 5 Pabrik dengan karyawan sebanyak kurang lebih 3500 orang yang tersebar di daerah kabupaten Sukoharjo dan kabupaten Wonogiri. 

Pada awal mulanya, PT. Nagabhuana Aneka Piranti bergerak di pembuatan furniture hingga kemudian pada tahun 2013 mulai merintis pembuatan barecore, blockboard serta plywood dan terus berkembang hingga sekarang. PT. Nagabhuana Aneka Piranti telah berhasil mengekspor hasil produksinya rata-rata per bulan sebanyak 300 kontainer yang dikirimkan ke pasar luar negeri mulai Malaysia, China, Taiwan, Middle East, hingga United Kingdom.

Pabrik yang tertata dengan rapi dan baik tidak akan memberikan daya saing yang berarti jika tidak didukung dengan manajemen sumber daya manusia yang baik. Dalam melaksanakan kegiatannya, PT. Nagabhuana didukung oleh SDM yang berpengalaman dan loyal.  Untuk selalu dapat memberikan kepuasan pelanggan, Perusahaan selalu membekali SDMnya dengan pelatihan-pelatihan serta penambahan kapasitas. PT. Nagabhuana Aneka Piranti selalu berpegang teguh dalam hal perbaikan berkesinambungan. Hal ini diimplementasikan kepada SDM perusahaan melalui kegiatan pelatihan Kaizen .  PT. Nagabhuana Aneka Piranti juga senantiasa menjalin kerjaama yang baik dengan para stakeholder, mulai dari supplier bahan baku, perusahaan jasa forwarder serta dinas-dinas serta Permintah baik dari level Daerah sampai dengan Pemerintah Pusat.

Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan Furniture kelas dunia yang menghasilkan produk dan jasa pelayanagn terbaik demi kepuasan pelanggan

Misi Perusahaan

1.       Menjadikan 5 nilai keja sebagai jiwa bagi setiap karyawan
2.       Menjadikan produk sebagai cerminan dari kualitas diri, tim kerja dan manajemen perusahaan
3.   Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk guna memperkuat daya saing di pasar nasional dan internasional
4.     Terbuka pada kritik dan saran yang membangun demi kepuasan pelanggan dan kemajuan perusahaan
5.  Memperhatikan, menjaga kesejahteraan lingkungan dan kelestariannya sebagai bentuk tanggung jawab sosial

Komitmen Lima Nilai Kerja

PT Nagabhuana Aneka piranti berpegang pada prinsip bahwa, bekerja adalah
1.       Ibadah, sehingga setiap niat, tutur kata dan tindakan harus kita pertanggung jawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.       Proses pembelajaran untuk terus menerus mengembangkan kualitas diri
3.     Sarana latihan meningkatkan integritas diri sampai tercapainya kesatuan pikiran, ucapan dan tindakan
4.       Proses pemuliaan diri, rekan kerja dan lingkungan
5.       Proses menghasilkan produk dan jasa pelayanan terbaik kepada Pelanggan

Produk

Asia Pulse Analyst, Selasa, 13 April 2004
TINJAUAN
Meskipun Kepulauan Indonesia hanya terdiri sekitar 1% dari seluruh daratan di permukaan bumi, cadangan hutan alaminya merupakan yang terbesar di Asia dan kedua terbesar di dunia, yang diperkirakan membentang seluas lebih dari 100 juta hektar. Indonesia mulai memanfatkan hutan pada awal tahun 1970-an, melalui pembangunan industri pengolahan kayu. Saat ini, Indonesia menjadi eksportir kayu lapis terbesar di dunia, dan juga produksi kayu gelondongan, kayu olahan dan bubur kayu untuk produksi kertas. Pada tahun 2001, terdapat data statistik yang akurat, produksi kayu menyumbang 1,1 % Gross Domestic Product Indonesia dan sekitar US$ 5,1 miliar dari hasil ekspor. Walaupun pentingnya industri kayu untuk ekonomi nasional, sektor ini menghadapi ancaman serius dari maraknya praktik penebangan liar.

Pada Januari 2003, pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa aktivitas penebangan liar menyebabkan kerugian negara sebesar Rp. 30,24 trilliun (US$3,37 miliar). selain itu, sekitar 322 dari 460 perusahaan yang beroperasi di bidang ini mengalami kegagalan diakibatkan penebangan liar, menurut wakil sekretaris Asosiasi Pengusaha Kayu Indonesia, Agung Nugraha, Antara 18 Maret 2004. Sebanyak 80% dari 70 juta meter kubik kayu setiap tahunnya diperjualbelikan secara ilegal, menurut Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Longgena Ginting, Antara 13 April 2004. Menurut Ginting, jumlah kayu selundupan dari Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Riau, Aceh, Sumatera Utara dan Jambi yang disleundupkan ke luar negeri seperti Malaysia, Cina, Vietnam dan India kira-kira mencapai 10 juta meter kubik tiap tahunnya dan dari Papua sendiri bisa mencapai 600 ribu meter kubik.

Di tahun 2001, Indonesia mengkonsumsi 19 juta kubik kayu dalam bentuk kertas, kayu gelondong, kayu lapis dan produk lain. Di tahun yang sama, Indonesia mengekspor sejumlah 40,7 juta meter kubik dalam bentuk-bentuk tersebut. Tetapi laporan resmi mengenai penebangan kayu pada tahun 2001 hanya sebanyak 10 juta kubik. Dengan kata lain, total jumlah penebangan kayu yang sebanyak 59,7 juta meter kubik termasuk di dalamnya sekitar 50 juta meter kubik kayu yang dihasilkan dari penebangan liar.

Penebangan liar menjadi isu politik utama tidak hanya di Indonesia tetapi juga di beberapa negara importir seperti Jepang dan Inggris. Salah satu perusahaan pengolahan kayu terbesar di Indonesia, Asia Pulp and Paper (APP), baru-baru ini didesak untuk membersihkan praktik penebangan liar setelah sebuah konsumen dari perusahaan besar di Jepang memperingatkan bahwa mereka mungkin akan berhenti membeli kayu lapis dari perusahaan tersebut. Pada perjanjian awal dengan World Wild Fund for Nature (WWF), APP telah memperuntukkan 58.500 hektare dari area konsesinya di Riau untuk area konservasi dan berjanji berbuat sebaik mungkin untuk menghentikan penebangan liar di areal mereka. Pada bulan Juni 2003, pemerintah Inggris mengeluarkan peraturan yang melarang impor produksi kayu dari Indonesia yang berasal dari penebangan liar. Larangan tersebut akhirnya dicabut bulan lalu.

PERKIRAAN KE DEPAN
Usaha pemerintah Indonesia untuk terus mengurangi kuota penebangan kurang memungkinkan untuk mencapai tujuan penyelamatan hutan tropis alami. Pada kenyataannya, para ahli memperdebatkan bahwa kebijakan pemerintah saat ini akan merangsang penebangan liar dan meningkatkan ancaman bagi sumber daya kayu Indonesia.
Menurut Bintang Simangunsong, Dosen Senior Institut Pertanian Bogor, kelebihan kapasitas dari industri kayu adalah salah satu faktor yang mendorong praktik illegal logging. Perkiraan kapasitas produksi kayu tahunan Indonesia mencapai 63 juta meter kubik, sangat jauh dari jumlah produksi kayu nasional yang resmi sebesar 5,7 juta meter kubik untuk tahun 2004. Artinya akan ada kekurangan sebesar 57.3 juta meter kubik kayu tahun ini.

Karena itu, industri pengolahan kayu Indonesia yang bergantung pada hasil penebangan liar sepertinya akan meningkat kecuali jumlah industri kayu diturunkan. Apakah pemerintah Indonesia akan mengikuti anjuran ini atau tidak, mungkin akan tergantung kepada tekanan dari pengusaha dan pemerintah dari negara yang mengimpor produksi kayu Indonesia.

Meskipun perhatian nasional terpaku pada praktik illegal logging, tetapi industri kayu lapis Indonesia mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga kayu lapis internasional. Akhir-akhir ini, harga hasil-hasil hutan meningkat sebesar 20 sampai 100 persen di pasar internasional dikarenakan berkurangnya stok pasar. Wakil direktur asosiasi pengusaha kayu, Abbas Adhar, mengatakan bahwa harga kayu lapis di Amerika Serikat telah meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi $500 per meter persegi dari $240 per meter persegi pada bulan Februari.

KEBIJAKAN PEMERINTAH
Dalam rangka penyelamatan hutan tropis Indonesia, Pemerintah Indonesia telah mengadopsi kebijakan yang mengatur penurunan penebangan hutan, yang diimplementasikan setiap tahun. Pada tahun 2002, Pemerintah Indonesia mengurangi produksi kayu menjadi 12 juta meter kubik dari 22 juta meter kubik pada tahun 2001.
Pada tahun 2003, produksi kayu diturunkan lagi menjadi 6,8 juta meter kubik, saat ini kuota pemerintah sebesar 5,7 juta meter kubik. Pada bulan Februari, Menteri Kehutanan M. Prakosa mengumunkan produksi kayu negara akan dikurangi menjadi 5,4 juta meter kubik di tahun 2005.

Perkembangan terakhir, Pemerintah Indonesia mengumumkan pada bulan maret merencanakan untuk melarang ekspor rotan. Kebijakan ini dimaksudkan agar para industri furnitur lokal lebih mudah mendapatkan bahan baku. Langkah ini merupakan wujud usaha pemerintah Indonesia untuk mencegah perkiraan kerugian sebesar 300 juta dollar dari para pengusaha furniture lokal dengan skala kecil dan menengah tahun ini akibat kekurangan bahan baku. Di bawah regulasi sekarang, ekspor rotan diperbolehkan, dengan ijin yang dikeluarkan oleh Menteri Dagang dan Industri. Seluruh ekspor rotan dikenakan pajak sebesar 15 persen. 

Furniture

Perkayuan
Kepulauan Indonesia yang hanya mencakup sekitar 1% dari seluruh daratan di permukaan bumi, memiliki cadangan hutan alami terbesar di Asia dan ketiga terbesar di dunia, dengan luas sekitar lebih dari 100 juta hektar. Indonesia mulai memanfaatkan hutan secara ekonomis pada awal tahun 1970-an, melalui pembangunan industri pengolahan kayu terpadu.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk-produk Enginneered Floor kami, silahkan kunjungi http://www.tekaparquet.com/

PT Dharma Satya Nusantara (DSN) yang merupakan perusahaan cikal bakal DSN Group didirikan untuk berpartisipasi dalam pembangunan industri pengolahan kayu di Indonesia. Pada awalnya, kami bergerak di bidang pembuatan produk barecore dari bahan kayu sengon laut (Paraserianthes falcataria). Kayu jenis sengon ini merupakan kayu hasil hutan tanaman terbarukan (renewable) yang dibudidayakan oleh rakyat mengingat karakteristik kayu yang cepat tumbuh, kuat, dan ringan dengan masa panen 5-7 tahun sejak penanaman. Hasil kayu hutan tanaman rakyat tersebut menjadi bahan baku produk kami sehingga memiliki kontribusi langsung terhadap peningkatan ekonomi rakyat.

Sejalan dengan meningkatnya permintaan dunia atas produk berbasis kayu, pada tahun 2001 PT DSN menjadi salah satu perusahaan perintis di Indonesia yang mendirikan pabrik yang terintegrasi secara penuh. Produk yang dihasilkan perusahaan adalah blockboard, plywood, engineered doors dan engineered floors yang sudah memiliki sertifikasi kualifikasi dari ISO 9001: 2008, CE, FSC-CoC, PEFC/CoC, SLK (SVLK), CARB dan JAS.

Menyadari perkembangan ke depan tidak hanya dapat dilakukan secara organik, maka pada tahun 2011 kami melakukan ekspansi usaha melalui akuisisi strategis PT Tanjung Kreasi Parquet Industry yang selama ini sudah terkenal sebagai salah satu produsen lantai kayu terbaik di Indonesia. Akuisisi ini semakin memperkokoh posisi DSN sebagai pemain utama di bisnis perkayuan Indonesia.

Blockboard

Perkayuan
Kepulauan Indonesia yang hanya mencakup sekitar 1% dari seluruh daratan di permukaan bumi, memiliki cadangan hutan alami terbesar di Asia dan ketiga terbesar di dunia, dengan luas sekitar lebih dari 100 juta hektar. Indonesia mulai memanfaatkan hutan secara ekonomis pada awal tahun 1970-an, melalui pembangunan industri pengolahan kayu terpadu.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk-produk Enginneered Floor kami, silahkan kunjungi http://www.tekaparquet.com/

PT Dharma Satya Nusantara (DSN) yang merupakan perusahaan cikal bakal DSN Group didirikan untuk berpartisipasi dalam pembangunan industri pengolahan kayu di Indonesia. Pada awalnya, kami bergerak di bidang pembuatan produk barecore dari bahan kayu sengon laut (Paraserianthes falcataria). Kayu jenis sengon ini merupakan kayu hasil hutan tanaman terbarukan (renewable) yang dibudidayakan oleh rakyat mengingat karakteristik kayu yang cepat tumbuh, kuat, dan ringan dengan masa panen 5-7 tahun sejak penanaman. Hasil kayu hutan tanaman rakyat tersebut menjadi bahan baku produk kami sehingga memiliki kontribusi langsung terhadap peningkatan ekonomi rakyat.

Sejalan dengan meningkatnya permintaan dunia atas produk berbasis kayu, pada tahun 2001 PT DSN menjadi salah satu perusahaan perintis di Indonesia yang mendirikan pabrik yang terintegrasi secara penuh. Produk yang dihasilkan perusahaan adalah blockboard, plywood, engineered doors dan engineered floors yang sudah memiliki sertifikasi kualifikasi dari ISO 9001: 2008, CE, FSC-CoC, PEFC/CoC, SLK (SVLK), CARB dan JAS.

Menyadari perkembangan ke depan tidak hanya dapat dilakukan secara organik, maka pada tahun 2011 kami melakukan ekspansi usaha melalui akuisisi strategis PT Tanjung Kreasi Parquet Industry yang selama ini sudah terkenal sebagai salah satu produsen lantai kayu terbaik di Indonesia. Akuisisi ini semakin memperkokoh posisi DSN sebagai pemain utama di bisnis perkayuan Indonesia.

Mengenal Sejarah, Budaya, dan Prestasi PT. Nagabhuana Aneka Piranti


Memasuki tahun ke 18 dalam industri kayu, PT. Nagabhuana Aneka Piranti telah diakui sebagai salah satu industri pengolahan kayu terbaik di Indonesia, dan telah diakui oleh Dunia. PT. Nagabhuana Aneka Piranti telah menerima beberapa penghargaan atas prestasi yang btelah ditempuh dalam pemenuhan standard dan peraturan yang telah dipersyaratkan, yaitu 
  • Telah memenuhi standard dan kualitas pengelolaan pabrik sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Negara Amerika. Standar ini mempersyaratkan agar produk barang yang akan memasuki pasar Amerika harus memenuhi standar kualitas produk tertentu dan dikeloa dengan cara cara good manufacturing product melalui audit factory dan audit social compliance dimana selain harus mengatur produk sesuai dengan ketentuan target, perusahaan juga harus mngelola karyawan sesuai dengan hukum dan aturan di Negara tersebut.
  • PT. Nagabhuana Aneka Piranti telah mengikuti Sistem Verifikasi Legalitas Kayu yang berfungsi untuk memastikan agar produk dan bahan bakunya berasal darisumber yang asal usul dan pengelolaanya memenuhi aspek legalitas.BAhan baku dianggap legal jika asal usul kayu, ijin penebangan, pengangkukat, pengolahan, dan perdagangan atau pemindah tanganannya dapat dibuktikan seara sah. 
  • Sebagai produsen bare core pertama yang lolos akreditasi nasional dari Departem,en Pertanian, sebagai pihak ketiga yang melakukan inspeksi kepada barang yang akan diekspor (karantina). Ini dilakukan dalam rangka melindungi dan memberi keamanan kepada produsen melalui Karantina agar barang yang dikirim terbebas dari organisme pengganggu tanaman [OPT], sehingga barang yang sudah diekspor terhindar dari resiko dikembalikan oleh negara pemesan,”

Profil PT. Nagabhuana Aneka Piranti  NBA Indonesian bare core

PT Nagabhuana Aneka Piranti didirikan pada tanggal 25 Agustus 1998, bertepatan dengan saat krisis ekonomi di Indonesia. Dimulai dengan karyawan sebanyak 7 orang, hingga saat ini PT. Nagabhuana Aneka Piranti telah memiliki 5 Pabrik dengan karyawan sebanyak kurang lebih 3500 orang yang tersebar di daerah kabupaten Sukoharjo dan kabupaten Wonogiri. 

Pada awal mulanya, PT. Nagabhuana Aneka Piranti bergerak di pembuatan furniture hingga kemudian pada tahun 2013 mulai merintis pembuatan barecore, blockboard serta plywood dan terus berkembang hingga sekarang. PT. Nagabhuana Aneka Piranti telah berhasil mengekspor hasil produksinya rata-rata per bulan sebanyak 300 kontainer yang dikirimkan ke pasar luar negeri mulai Malaysia, China, Taiwan, Middle East, hingga United Kingdom.

Pabrik yang tertata dengan rapi dan baik tidak akan memberikan daya saing yang berarti jika tidak didukung dengan manajemen sumber daya manusia yang baik. Dalam melaksanakan kegiatannya, PT. Nagabhuana didukung oleh SDM yang berpengalaman dan loyal.  Untuk selalu dapat memberikan kepuasan pelanggan, Perusahaan selalu membekali SDMnya dengan pelatihan-pelatihan serta penambahan kapasitas. PT. Nagabhuana Aneka Piranti selalu berpegang teguh dalam hal perbaikan berkesinambungan. Hal ini diimplementasikan kepada SDM perusahaan melalui kegiatan pelatihan Kaizen .  PT. Nagabhuana Aneka Piranti juga senantiasa menjalin kerjaama yang baik dengan para stakeholder, mulai dari supplier bahan baku, perusahaan jasa forwarder serta dinas-dinas serta Permintah baik dari level Daerah sampai dengan Pemerintah Pusat.

Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan Furniture kelas dunia yang menghasilkan produk dan jasa pelayanagn terbaik demi kepuasan pelanggan

Misi Perusahaan

1.       Menjadikan 5 nilai keja sebagai jiwa bagi setiap karyawan
2.       Menjadikan produk sebagai cerminan dari kualitas diri, tim kerja dan manajemen perusahaan
3.   Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk guna memperkuat daya saing di pasar nasional dan internasional
4.     Terbuka pada kritik dan saran yang membangun demi kepuasan pelanggan dan kemajuan perusahaan
5.  Memperhatikan, menjaga kesejahteraan lingkungan dan kelestariannya sebagai bentuk tanggung jawab sosial

Komitmen Lima Nilai Kerja

PT Nagabhuana Aneka piranti berpegang pada prinsip bahwa, bekerja adalah
1.       Ibadah, sehingga setiap niat, tutur kata dan tindakan harus kita pertanggung jawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.       Proses pembelajaran untuk terus menerus mengembangkan kualitas diri
3.     Sarana latihan meningkatkan integritas diri sampai tercapainya kesatuan pikiran, ucapan dan tindakan
4.       Proses pemuliaan diri, rekan kerja dan lingkungan
5.       Proses menghasilkan produk dan jasa pelayanan terbaik kepada Pelanggan

Pemasaran

Perkayuan
Kepulauan Indonesia yang hanya mencakup sekitar 1% dari seluruh daratan di permukaan bumi, memiliki cadangan hutan alami terbesar di Asia dan ketiga terbesar di dunia, dengan luas sekitar lebih dari 100 juta hektar. Indonesia mulai memanfaatkan hutan secara ekonomis pada awal tahun 1970-an, melalui pembangunan industri pengolahan kayu terpadu.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk-produk Enginneered Floor kami, silahkan kunjungi http://www.tekaparquet.com/

PT Dharma Satya Nusantara (DSN) yang merupakan perusahaan cikal bakal DSN Group didirikan untuk berpartisipasi dalam pembangunan industri pengolahan kayu di Indonesia. Pada awalnya, kami bergerak di bidang pembuatan produk barecore dari bahan kayu sengon laut (Paraserianthes falcataria). Kayu jenis sengon ini merupakan kayu hasil hutan tanaman terbarukan (renewable) yang dibudidayakan oleh rakyat mengingat karakteristik kayu yang cepat tumbuh, kuat, dan ringan dengan masa panen 5-7 tahun sejak penanaman. Hasil kayu hutan tanaman rakyat tersebut menjadi bahan baku produk kami sehingga memiliki kontribusi langsung terhadap peningkatan ekonomi rakyat.

Sejalan dengan meningkatnya permintaan dunia atas produk berbasis kayu, pada tahun 2001 PT DSN menjadi salah satu perusahaan perintis di Indonesia yang mendirikan pabrik yang terintegrasi secara penuh. Produk yang dihasilkan perusahaan adalah blockboard, plywood, engineered doors dan engineered floors yang sudah memiliki sertifikasi kualifikasi dari ISO 9001: 2008, CE, FSC-CoC, PEFC/CoC, SLK (SVLK), CARB dan JAS.

Menyadari perkembangan ke depan tidak hanya dapat dilakukan secara organik, maka pada tahun 2011 kami melakukan ekspansi usaha melalui akuisisi strategis PT Tanjung Kreasi Parquet Industry yang selama ini sudah terkenal sebagai salah satu produsen lantai kayu terbaik di Indonesia. Akuisisi ini semakin memperkokoh posisi DSN sebagai pemain utama di bisnis perkayuan Indonesia.

Total Pasar

Perkayuan
Kepulauan Indonesia yang hanya mencakup sekitar 1% dari seluruh daratan di permukaan bumi, memiliki cadangan hutan alami terbesar di Asia dan ketiga terbesar di dunia, dengan luas sekitar lebih dari 100 juta hektar. Indonesia mulai memanfaatkan hutan secara ekonomis pada awal tahun 1970-an, melalui pembangunan industri pengolahan kayu terpadu.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk-produk Enginneered Floor kami, silahkan kunjungi http://www.tekaparquet.com/

PT Dharma Satya Nusantara (DSN) yang merupakan perusahaan cikal bakal DSN Group didirikan untuk berpartisipasi dalam pembangunan industri pengolahan kayu di Indonesia. Pada awalnya, kami bergerak di bidang pembuatan produk barecore dari bahan kayu sengon laut (Paraserianthes falcataria). Kayu jenis sengon ini merupakan kayu hasil hutan tanaman terbarukan (renewable) yang dibudidayakan oleh rakyat mengingat karakteristik kayu yang cepat tumbuh, kuat, dan ringan dengan masa panen 5-7 tahun sejak penanaman. Hasil kayu hutan tanaman rakyat tersebut menjadi bahan baku produk kami sehingga memiliki kontribusi langsung terhadap peningkatan ekonomi rakyat.

Sejalan dengan meningkatnya permintaan dunia atas produk berbasis kayu, pada tahun 2001 PT DSN menjadi salah satu perusahaan perintis di Indonesia yang mendirikan pabrik yang terintegrasi secara penuh. Produk yang dihasilkan perusahaan adalah blockboard, plywood, engineered doors dan engineered floors yang sudah memiliki sertifikasi kualifikasi dari ISO 9001: 2008, CE, FSC-CoC, PEFC/CoC, SLK (SVLK), CARB dan JAS.

Menyadari perkembangan ke depan tidak hanya dapat dilakukan secara organik, maka pada tahun 2011 kami melakukan ekspansi usaha melalui akuisisi strategis PT Tanjung Kreasi Parquet Industry yang selama ini sudah terkenal sebagai salah satu produsen lantai kayu terbaik di Indonesia. Akuisisi ini semakin memperkokoh posisi DSN sebagai pemain utama di bisnis perkayuan Indonesia.

Pangsa Pasar

Perkayuan
Kepulauan Indonesia yang hanya mencakup sekitar 1% dari seluruh daratan di permukaan bumi, memiliki cadangan hutan alami terbesar di Asia dan ketiga terbesar di dunia, dengan luas sekitar lebih dari 100 juta hektar. Indonesia mulai memanfaatkan hutan secara ekonomis pada awal tahun 1970-an, melalui pembangunan industri pengolahan kayu terpadu.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk-produk Enginneered Floor kami, silahkan kunjungi http://www.tekaparquet.com/

PT Dharma Satya Nusantara (DSN) yang merupakan perusahaan cikal bakal DSN Group didirikan untuk berpartisipasi dalam pembangunan industri pengolahan kayu di Indonesia. Pada awalnya, kami bergerak di bidang pembuatan produk barecore dari bahan kayu sengon laut (Paraserianthes falcataria). Kayu jenis sengon ini merupakan kayu hasil hutan tanaman terbarukan (renewable) yang dibudidayakan oleh rakyat mengingat karakteristik kayu yang cepat tumbuh, kuat, dan ringan dengan masa panen 5-7 tahun sejak penanaman. Hasil kayu hutan tanaman rakyat tersebut menjadi bahan baku produk kami sehingga memiliki kontribusi langsung terhadap peningkatan ekonomi rakyat.

Sejalan dengan meningkatnya permintaan dunia atas produk berbasis kayu, pada tahun 2001 PT DSN menjadi salah satu perusahaan perintis di Indonesia yang mendirikan pabrik yang terintegrasi secara penuh. Produk yang dihasilkan perusahaan adalah blockboard, plywood, engineered doors dan engineered floors yang sudah memiliki sertifikasi kualifikasi dari ISO 9001: 2008, CE, FSC-CoC, PEFC/CoC, SLK (SVLK), CARB dan JAS.

Menyadari perkembangan ke depan tidak hanya dapat dilakukan secara organik, maka pada tahun 2011 kami melakukan ekspansi usaha melalui akuisisi strategis PT Tanjung Kreasi Parquet Industry yang selama ini sudah terkenal sebagai salah satu produsen lantai kayu terbaik di Indonesia. Akuisisi ini semakin memperkokoh posisi DSN sebagai pemain utama di bisnis perkayuan Indonesia.

Rencana Ekspansi

Perkayuan
Kepulauan Indonesia yang hanya mencakup sekitar 1% dari seluruh daratan di permukaan bumi, memiliki cadangan hutan alami terbesar di Asia dan ketiga terbesar di dunia, dengan luas sekitar lebih dari 100 juta hektar. Indonesia mulai memanfaatkan hutan secara ekonomis pada awal tahun 1970-an, melalui pembangunan industri pengolahan kayu terpadu.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk-produk Enginneered Floor kami, silahkan kunjungi http://www.tekaparquet.com/

PT Dharma Satya Nusantara (DSN) yang merupakan perusahaan cikal bakal DSN Group didirikan untuk berpartisipasi dalam pembangunan industri pengolahan kayu di Indonesia. Pada awalnya, kami bergerak di bidang pembuatan produk barecore dari bahan kayu sengon laut (Paraserianthes falcataria). Kayu jenis sengon ini merupakan kayu hasil hutan tanaman terbarukan (renewable) yang dibudidayakan oleh rakyat mengingat karakteristik kayu yang cepat tumbuh, kuat, dan ringan dengan masa panen 5-7 tahun sejak penanaman. Hasil kayu hutan tanaman rakyat tersebut menjadi bahan baku produk kami sehingga memiliki kontribusi langsung terhadap peningkatan ekonomi rakyat.

Sejalan dengan meningkatnya permintaan dunia atas produk berbasis kayu, pada tahun 2001 PT DSN menjadi salah satu perusahaan perintis di Indonesia yang mendirikan pabrik yang terintegrasi secara penuh. Produk yang dihasilkan perusahaan adalah blockboard, plywood, engineered doors dan engineered floors yang sudah memiliki sertifikasi kualifikasi dari ISO 9001: 2008, CE, FSC-CoC, PEFC/CoC, SLK (SVLK), CARB dan JAS.

Menyadari perkembangan ke depan tidak hanya dapat dilakukan secara organik, maka pada tahun 2011 kami melakukan ekspansi usaha melalui akuisisi strategis PT Tanjung Kreasi Parquet Industry yang selama ini sudah terkenal sebagai salah satu produsen lantai kayu terbaik di Indonesia. Akuisisi ini semakin memperkokoh posisi DSN sebagai pemain utama di bisnis perkayuan Indonesia.

Hubungi Kami

PT. Nagabhuana Aneka Piranti
Jalan Industri I no 88, Telukan, Desa Kutu, Grogol
Sukoharjo 57552, JAwa Tengah, Indonesia

Telepon                           +6271623140
FAximile                         +6271623971
Email                              marketing@nagabhuana.com

Plywood

http://ptnagabhuanaanekapiranti.blogspot.co.id/2016/03/blockboard.html

Stake holder

Perkayuan
Kepulauan Indonesia yang hanya mencakup sekitar 1% dari seluruh daratan di permukaan bumi, memiliki cadangan hutan alami terbesar di Asia dan ketiga terbesar di dunia, dengan luas sekitar lebih dari 100 juta hektar. Indonesia mulai memanfaatkan hutan secara ekonomis pada awal tahun 1970-an, melalui pembangunan industri pengolahan kayu terpadu.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk-produk Enginneered Floor kami, silahkan kunjungi http://www.tekaparquet.com/

PT Dharma Satya Nusantara (DSN) yang merupakan perusahaan cikal bakal DSN Group didirikan untuk berpartisipasi dalam pembangunan industri pengolahan kayu di Indonesia. Pada awalnya, kami bergerak di bidang pembuatan produk barecore dari bahan kayu sengon laut (Paraserianthes falcataria). Kayu jenis sengon ini merupakan kayu hasil hutan tanaman terbarukan (renewable) yang dibudidayakan oleh rakyat mengingat karakteristik kayu yang cepat tumbuh, kuat, dan ringan dengan masa panen 5-7 tahun sejak penanaman. Hasil kayu hutan tanaman rakyat tersebut menjadi bahan baku produk kami sehingga memiliki kontribusi langsung terhadap peningkatan ekonomi rakyat.

Sejalan dengan meningkatnya permintaan dunia atas produk berbasis kayu, pada tahun 2001 PT DSN menjadi salah satu perusahaan perintis di Indonesia yang mendirikan pabrik yang terintegrasi secara penuh. Produk yang dihasilkan perusahaan adalah blockboard, plywood, engineered doors dan engineered floors yang sudah memiliki sertifikasi kualifikasi dari ISO 9001: 2008, CE, FSC-CoC, PEFC/CoC, SLK (SVLK), CARB dan JAS.

Menyadari perkembangan ke depan tidak hanya dapat dilakukan secara organik, maka pada tahun 2011 kami melakukan ekspansi usaha melalui akuisisi strategis PT Tanjung Kreasi Parquet Industry yang selama ini sudah terkenal sebagai salah satu produsen lantai kayu terbaik di Indonesia. Akuisisi ini semakin memperkokoh posisi DSN sebagai pemain utama di bisnis perkayuan Indonesia.